Cara Aman Menggunakan Handphone


Handphone ternyata dapat mengakibatkan bahaya kanker dan kesehatan lainnya. Bagaimanakah menggunakan handphone (ponsel) yang sehat dan aman? Dewasa ini handphone (HP) atau telepon selular sudah merupakan kebutuhan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan kita. Coba ingat, dalam sehari berapa kali kita berinteraksi menggunakan HP? Dari anak-anak sampai orang yang sudah lanjut usia menggunakan telepon selular setiap harinya. Namun apakah Anda tahu ponsel dianggap mematikan? Ternyata penggunaan handphone (HP) secara berlebihan juga memiliki efek-efek negatif. Dokter dari University of Pittsburgh Cancer Institute, Dr Ronald B Herberman memberikan 10 cara untuk menjauhkan otak Anda yang berharga dari bahaya kanker dan ancaman kesehatan lainnya akibat ponsel. Kelihatannya sepele dan kurang penting. Tapi justru dari hal-hal seperti inilah segala resiko yang bakal terjadi bisa dihindarkan. Berikut ini adalah beberapa tips agar aman menggunakan handphone

1. Jangan biarkan anak kecil menggunakan ponsel 
Organ yang berkembang pada janin atau anak sensitif terhadap efek gelombang elektromagnetik. Maka dari itu untuk ibu hamil sebaiknya sebisa mungkin menggunakan telepon rumah biasa. Hal ini untuk mencegah efek negatif dari penggunaan HP. Selain itu sebisa mungkin hindarkan anak Anda menggunakan ponsel secara berlebihan. Tentu saja hal ini tidak berlaku dalam kondisi darurat. 

2. Jauhkan ponsel dari tubuh ketika menggunakan ponsel 
Amplitudo dari gelombang elektromagnetik itu seperempat kekuatan pada jarak dua inci dan 50 kali lebih rendah pada jarak tiga kaki. Karena itu usahakan Anda selalu menggunakan speaker phone atau wireless bluetooth headset yang memiliki sekitar 1/100 emisi elektromagnetik dari ponsel biasa. 

3. Hindari menggunakan ponsel di tempat umum 
Anda bisa “menjangkiti”orang lain secara pasif dengan gelombang elektromagnetik. Kedengarannya sangat remeh, seperti kasus perokok pasif bukan? Namun di Indonesia sendiri jika larangan merokok di tempat umum saja masih sulit untuk dipatuhi, bagaimana mengharapkan kesadaran orang-orang tentang pemakaian HP di tempat umum? Tentu lebih mustahil lagi untuk diterapkan. Jadi sebisa mungkin jangan terus-menerus berdekatan dengan orang yang sedang asik berhandphone (ber-HP) ria atau bertelepon seluler ria. 

4. Hindari membawa ponsel di badan setiap saat 
Jangan dekatkan ponsel dengan tubuh Anda apalagi pada malam hari. Anda yang biasa tidur dengan ponsel di bawah bantal atau di meja tempat tidur Anda sebaiknya mengubah kebiasaan yang merugikan itu mulai sekarang. Apalagi jika Anda atau istri Anda sedang hamil. Anda bisa menyalakan mode “offline” yang menghentikan penerimaan elektromagnetik. 

5. Hadapkan bagian keyboard ke tubuh saat mengantungi ponsel 
Pastikan bagian belakang ponsel menghadap keluar agar gelombang elektromagnetik dijauhkan dari tubuh Anda. 

6. Kontak boleh dilakukan saat percakapan hanya berlangsung beberapa menit 
Usahakan untuk menggunakan telepon seluler seperlunya. Jangan tergiur oleh iklan-iklan dari operator telepon selular yang berkali-kali menekankan Anda untuk menggunakan fasilitas jasa layanan telepon selular yang menawarkan pemakaian yang murah untuk jangka waktu yang tidak ditentukan. Hati-hati! Efek biologis dari penggunaaan ponsel dapat terjadi pada percakapan yang berlangsung lama. Apabila percakapan lebih lama dari beberapa menit, usahakan untuk menggunakan telepon biasa. 

7. Tukar sisi ponsel secara rutin untuk menghindari eksposur 
Sebelum menempelkan ponsel atau handphone (HP) Anda ke telinga, tunggu sampai lawan bicara Anda mengangkat telepon. Tindakan ini membatasi kekuatan gelombang elektromagnetik ketika dekat telinga dan durasi eksposur. 

8. Hindari pemakaian telepon saat sinyal lemah 
Usahakan untuk menghindari pemakaian telepon selular saat bergerak dengan kecepatan tinggi, seperti di dalam mobil atau kereta. Kondisi ini secara otomatis akan menaikkan kekuatan hingga maksimum karena ponsel secara berulangkali berusaha menghubungkan ke relay antena yang baru. 

9. Sering-seringlah SMS 
Berkomunikasi lewat pesan teks dianggap lebih aman dibandingkan dengan menelepon via handphone (HP) atau telepon selular. Tindakan ini membatasi durasi eksposur dan kedekatan dengan tubuh. Siapa sangka kegiatan chatting lewat handphone (HP) atau telepon selular ternyata bermanfaat untuk kesehatan? 

10. Pilih handset dengan SAR terendah 
Mungkin Anda belum mengetahui apakah SAR itu. Bagi Anda yang belum pernah mendengarnya, SAR (Specific Absorption Rate) merupakan ukuran kekuatan gelombang magnetik yang dapat diserap tubuh. Informasi rating SAR pada ponsel atau handphone (HP) Anda tersedia dengan mencari “SAR ratings cell phones” di internet, biasanya berbeda untuk tiap pabriknya. 

Demikian kiranya tips-tips menggunakan ponsel (HP) yang sehat dan aman. Semoga bermanfaat bagi kehidupan Anda.

Post a Comment

Previous Post Next Post